Langkau ke kandungan utama

LIKU LIKU KEHIDUPAN 2





Kenapa Aku Diuji?
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan : "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (QS. Al-Ankabut : 2-3).

Kenapa Aku Tak Dapat Apa yang Aku Mahu?
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah : 216).

Kenapa Ujian Seberat Ini?
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
(QS. Al-Baqarah : 286).

Kenapa Hasilnya Seperti Ini?
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman."
(QS. Ali Imran : 139).

Bagaimana Aku Harus Menghadapinya?
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh (di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan), serta bertaqwalah kamu kepada Allah, supaya kamu
berjaya (mencapai kemenangan)." (QS Ali Imran : 200).
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk." (QS. Al-Baqarah : 45).

Apa yang Aku Dapat dari Semua Ini?
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka... " (QS. At-Taubah : 111).


Kepada Siapa Aku Berharap?
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain diriNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal."
(QS. At-Taubah : 129).

Aku Tak Dapat Bertahan Lagi!
"... dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."
(QS. Yusuf : 12).


Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

CINTA

CINTA Allah sangat mencintai hambaNya. Tidak percaya? Perhatikanlah kehidupan kita yang lalu. Mungkin dulu kita pernah terpuruk atau terjerumus dalam keadaan yang kita fikirkan, "Apa lagi yang mampu aku lakukan? Apa lagi cara yang ada untuk aku selamatkan? Bagaimana lagi harus aku cari jalan penyelesaian?" Perlahan lahan, Allah mengeluarkan kita dari masalah itu tanpa kita sedari. Adakalanya kita sedar, adakalanya kita sedari setelah selang tempoh masa yang agak lama. Manusia, jika selalu diminta akan marah. Jika selalu kita meluahkan pada mereka, mereka ada batas dalam mendengarnya. Namun, Allah senantiasa ada mendengar segala luahan hati dan perasaan, "Ya Allah... Aku sedang diuji begini, namun Engkau Maha Besar dari masalahku ya Allah.. Ya Allah, aku tak punya apa apa. Namun Engkaulah Tuhan yang Maha Kaya.. Ya Allah, aku dalam kesusahan namun Engkaulah Tuhan yang Maha Pemberi Rezeki..." Kita 'membatin' perasaan kita, hati kita padaNya. A

MELODI PERPISAHAN (LAMBAIAN KASIH)

Biasa kita mendengar lagu Doa Perpisahan dari Brothers..namun ini sebuah lagi lagu yang meruntun hati..(mungkin hati aku je..) lagu ni pernah aku dan rakan rakanku dendangkan ketika majlis perpisahan ketika di Maahad dulu.. hayatilah ia.. setiap bait bait lirik itu.. sememangnya benar setiap apa yang ada dan terjadi ini adalah ketentuanNya... Bertahun kita bersama satu cita cita Menuntut ilmu bekalan jiwa Segala onak dan duri Sama ditempuhi Menuju redha Ilahi Setiap pertemuan, ada perpisahan Demikianlah lumrahnya alam Tiada yang dapat lari tentuan Ilahi Segala telah tertulis sejak azali Sekarang masa berpisah Kenangan pahit indah Tentu terpahat di sanubari Maafkan silap dan salah Kita insan yang lemah Yang Kuasa hanya Rabbul Izzati Doakankebahagiaan ditetapkan iman Buat menempuh semua cabaran Mudah mudahan semua ditentukan syurga Bahagia mendapat restu Yang Esa Mudah mudahan semua ditentukan syurga Bahagia mendapat restu Yang Esa

YA ILAHANA

Bayangkan, Baru berbuat kebaikan. Sedekah rm1. Allah hantar ganjaran gedebuk depan umah. Kurier lagi. Nampak hadiah sebesar alam. Esoknya, kita pun buat baik lagi. Kita ulang, kita ulang dan kita ulang. Sebab apa? Sebab kita nampak dan dapat pegang hadiah yang Allah berikan sebagai ganjaran. Kita nak lagi dan lagi. Bayangkan, Baru tergelincir, terbuat maksiat. Malaikat datang, ambil kita dan pergi celup tubuh kita dalam gunung berapi yang penuh api yang hangat dan membahang kepanasan. Rentung kita, hangus kita. Esoknya tubuh kita jadi asal semula. Yang ada hanyalab parut dan kesan rentung membezakan kita dengan yang lain. Pasti kita dah serik dan tak nak lagi ulang kesalahan yang sama. Kita tak nak, kita tak nak, kita tak nak.. Antara yang terlihat di mata dan yang hanya mampu dirasakan di hati. Semoga Allah senantiasa redha dan mencintai kita dengan kasih sayang serta rahmatNya.