Langkau ke kandungan utama

ANA UHIBBUKA FILLAH

Assalamualaikum. Lama aku tidak menulis di sini. Maafku pinta sebab kesibukan hal dunia. Tadi aku ambil angin petang sambil snorkling di pulau pangkor. Lepas dari snorkling, aku duduk sendirian di tepian pantai sambil layan youtube. Youtube recommended pada aku lagu "ana uhibbuka fillah", aku tak pernah dengar pun sebelum ni. So bila aku dengar, aku rasa sayu sangat dihati. 

Background video ni pasal cinta seorang wanita terhadap lelaki yang soleh. Namun fikiran aku melayang dan membayangkan kasih sayang seorang ayah/ibu terhadap anaknya. Setiap bait lirik ni aku merasakan keadaan dan maksud yang aku lihat dengan hati ini. Kat bawah ni lirik lagu tersebut, dalam kurungan tu pula adalah perasaan yang kurasakan jauh di dalam hati. Maaf atas kekhilafan. 

Saat pertama ku mengenalmu
(wahai anakku, ketika lahirmu aku merasakan sangat bahagia di dalam hati ini.)
Ku rasa sesuatu yang berbeda
(kehidupan ku kini tidak seperti dahulu, ada kebahagiaan yang akan sentiasa di sisiku)
Ku ingin mendekatimu
(ibu/ayah ingin sekali melihatmu membesar di hadapan mata hingga akhir hayat kami)
Tapi ku takut kau menjauh
(namun suatu masa nanti kau tetap akan meninggalkan kami untuk menjalani kehidupanmu seperti kami menjalani kehidupan kami yang terdahulu)

Semakin lama rasa ini terpendam
(kami tidak tahu bagaimana kami meluahkan rasa cinta dan sayang kami kepadamu wahai anakku.)
Semakin aku ingin mendekatimu
(kami tidak tertanggung untuk menahan rasa ini, rasa takut kehilanganmu wahai anakku)
Dari kejauhan ku melihatmu
(setiap saat dan waktu, doa kami menemanimu wahai anakku. Tak pernah sesaat kami melupakanmu wahai anakku.)
Ku berharap kau pun merasakan
(kami tidak mampu menyatakan, namun kami berharap engkau mengerti dan memahami erti perasaan kami ini.)

Iman dan takwamu yang meluluhkan
(bangganya kami melihat kau kini menjadi anak yang kami banggakan.)
Rasa ini menjadi cinta
(kami sayang dan mencintaimu wahai anakku)
Kekasih idaman yang ku harapkan
(kami berharap engkau menyayangi kami walaupun setelah kami tiada)
Semoga cinta ini menjadi nyata
(semoga kasih sayang kita berpanjangan hingga terpahat di taman syurga)

Ana uhibbuka fillah
(ibu dan ayah amat menyayangimu wahai anugerah terindah)
Ku mencintaimu karena Allah
(Demi Tuhan menciptakan kami, kami sgt merindui dan menyayangimu)
Jika dia yang terbaik untukku
(Ya Allah kami bermohon agar anakku ini menjadi anak yang soleh dan solehah)
Dekatkanlah hati kami ya Allah
(Izinkan kami nanti utk bersama di dalam syurgaMu Ya Allah)

Maaf jika tulisan ini menyentuh hati. Aku tak punya anak, aku tidak mampu untuk memiliki, namun aku berharap aku dapat menyayangi suatu hari nanti. Untuk mendakap, memeluk, mencium ubun ubun, bergembira, berkongsi, dan segala perasaan yang mampu ku berikan. 

Wahai anak, hargai kedua orang tuamu. Wahai teman, didiklah anakmu agar kasih sayangnya terpahat bukan saja di dunia malah hingga ke akhirat. 

Bertemu di lain masa. 

Raisz Ahmad
"Ya Allah Ya Tuhan kami, kasihanilah kedua ibu bapa kami, sebagaimana mereka mengasihani kami semenjak kecil"

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

CINTA

CINTA Allah sangat mencintai hambaNya. Tidak percaya? Perhatikanlah kehidupan kita yang lalu. Mungkin dulu kita pernah terpuruk atau terjerumus dalam keadaan yang kita fikirkan, "Apa lagi yang mampu aku lakukan? Apa lagi cara yang ada untuk aku selamatkan? Bagaimana lagi harus aku cari jalan penyelesaian?" Perlahan lahan, Allah mengeluarkan kita dari masalah itu tanpa kita sedari. Adakalanya kita sedar, adakalanya kita sedari setelah selang tempoh masa yang agak lama. Manusia, jika selalu diminta akan marah. Jika selalu kita meluahkan pada mereka, mereka ada batas dalam mendengarnya. Namun, Allah senantiasa ada mendengar segala luahan hati dan perasaan, "Ya Allah... Aku sedang diuji begini, namun Engkau Maha Besar dari masalahku ya Allah.. Ya Allah, aku tak punya apa apa. Namun Engkaulah Tuhan yang Maha Kaya.. Ya Allah, aku dalam kesusahan namun Engkaulah Tuhan yang Maha Pemberi Rezeki..." Kita 'membatin' perasaan kita, hati kita padaNya. A

MELODI PERPISAHAN (LAMBAIAN KASIH)

Biasa kita mendengar lagu Doa Perpisahan dari Brothers..namun ini sebuah lagi lagu yang meruntun hati..(mungkin hati aku je..) lagu ni pernah aku dan rakan rakanku dendangkan ketika majlis perpisahan ketika di Maahad dulu.. hayatilah ia.. setiap bait bait lirik itu.. sememangnya benar setiap apa yang ada dan terjadi ini adalah ketentuanNya... Bertahun kita bersama satu cita cita Menuntut ilmu bekalan jiwa Segala onak dan duri Sama ditempuhi Menuju redha Ilahi Setiap pertemuan, ada perpisahan Demikianlah lumrahnya alam Tiada yang dapat lari tentuan Ilahi Segala telah tertulis sejak azali Sekarang masa berpisah Kenangan pahit indah Tentu terpahat di sanubari Maafkan silap dan salah Kita insan yang lemah Yang Kuasa hanya Rabbul Izzati Doakankebahagiaan ditetapkan iman Buat menempuh semua cabaran Mudah mudahan semua ditentukan syurga Bahagia mendapat restu Yang Esa Mudah mudahan semua ditentukan syurga Bahagia mendapat restu Yang Esa

YA ILAHANA

Bayangkan, Baru berbuat kebaikan. Sedekah rm1. Allah hantar ganjaran gedebuk depan umah. Kurier lagi. Nampak hadiah sebesar alam. Esoknya, kita pun buat baik lagi. Kita ulang, kita ulang dan kita ulang. Sebab apa? Sebab kita nampak dan dapat pegang hadiah yang Allah berikan sebagai ganjaran. Kita nak lagi dan lagi. Bayangkan, Baru tergelincir, terbuat maksiat. Malaikat datang, ambil kita dan pergi celup tubuh kita dalam gunung berapi yang penuh api yang hangat dan membahang kepanasan. Rentung kita, hangus kita. Esoknya tubuh kita jadi asal semula. Yang ada hanyalab parut dan kesan rentung membezakan kita dengan yang lain. Pasti kita dah serik dan tak nak lagi ulang kesalahan yang sama. Kita tak nak, kita tak nak, kita tak nak.. Antara yang terlihat di mata dan yang hanya mampu dirasakan di hati. Semoga Allah senantiasa redha dan mencintai kita dengan kasih sayang serta rahmatNya.