Langkau ke kandungan utama

DOA TERINDAH

Doa Yang Terindah - Raisz Ahmad

Dalam posting sebelum ini, aku ada kongsikan beberapa petikan doa dari para Anbiya. Jika kalian membacanya, doa doa ini amatlah indah.

Dalam berdoa, kita memujiNya, mengagungkan kebesaranNya dan mengakui bahawa hanya padaNya tempat bergantung harapan dan keinginan.

Doa itu indah, bukanlah sekadar lafaz kata dari bibir. Ianya lebih indah bila ia dilafazkan dari hati yang penuh dengan keyakinan dan pengharapan kepadaNya. Allah tidak pernah menolak doa hambaNya. Allah, tidak pernah jemu mendengar rintihan hambaNya, Allah tidak pernah berputus asa menantikan hambaNya untuk bertaubat kepadaNya.

Allah tidak perlukan kita. Jika seluruh manusia berpaling dariNya, Allah tidak pernah kurang walau sedikit pun kebesaranNya. Jika seluruh umat manusia sujud padaNya, Allah tidak sedikit pun bertambah kebesaranNya. Allah Maha Besar dengan kebesaran dan keagunganNya. Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kerna itulah menantikan kita pada siang dan di malam hari.

"Di manakah hambaKu?
Apakah ada dikalangan hambaKu yang ingin meminta keampunan?
Apakah ada dikalangan hambaKu yang ingin hajatnya ditunaikan?
Apakah ada dikalangan hambaKu yang ingin masalahnya diselesaikan?
Di manakah hambaKu?"

Allah menanti doa kita dengan penuh kasih sayangNya. Bila kita mengadu pada manusia, ada had dan batas yang manusia itu miliki. Kadang kita telefon tak berjawab, kadang kita mesej tidak berbalas, kadang kita ketuk pintu rumahnya namun ia tak terbuka buat kita. Masing masing punya urusan. Masing masing punya kesibukan.

Allah, kita menadahkan tangan kita ke langit sambil melafazkan kata kata dengan penuh rasa,

"Ya Rabbi... Wahai Tuhanku..."

Allah pantas mendapatkan kita. Allah dengan Maha MendengarNya terus mendapatkan kita untuk mendengar segala luahan dan harapan kita.

"Mari ke sini hambaKu!"

Allah menanti kita. Kita malu,

"Tapi aku berdosa ya Allah!"

Allah memujuk kita,

"Tidak mengapa wahai hambaKu. Segalanya Ku ampunkan...mohonlah keampunan padaKu"

Kita tertunduk semakin malu. Malu dengan dosa yang kita ada selama ini. Namun, kita sudah tiada tempat lagi untuk mengadu melainkan hanya padaNya,

"Mari ke mari hambaKu. Pintalah apa yang kau inginkan..."

Berdoalah, dengan kata kata yang memuji kebesaranNya. Dengan Nama yang indah yang Allah berikan pengetahuannya kepada kita. Hadirkanlah doa itu dari hati. Tanpa ragu dan rasa sangsi. Sebutlah NamaNya dalam setiap jagamu, sebelum lenamu atau dalam setiap langkahmu.

Tatkala kau menadah tapak tanganmu ke langit. Percayalah, Allah sedang mendengar segala rintihan hatimu. Sejauh mana kasih seorang ibu kepada anaknya, kasih sayang Allah adalah lebih besar dari itu kepada hambaNya.

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu
 (Wahai Muhammad) mengenai Aku maka (beritahu kepada mereka): sesungguhnya Aku (Allah) sentiasa hampir (kepada mereka); Aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepadaKu. Maka hendaklah mereka menyahut seruanku (dengan mematuhi perintahKu), dan hendaklah mereka beriman kepadaKu supaya mereka menjadi baik serta betul." - surah al Baqarah ayat 186

Perbanyakkanlah doa di siang dan malammu. Mintalah pada Allah, walaupun hanya secubit garam. Nescaya akan ada keberkatan yang penuh dengan rahmat dariNya.

RahmatMu mendahului takdirMu
RahmatMu mendahului amarahMu
RahmatMu mendahului kemurkaanMu
Sesungguhnya RahmatMu amatlah luas.

Selamat menjalani ibadah puasa di penghujung bulan ramadan.

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

Sujudku

Ku terhenti berlari Berdiri dalam qiam ku sujud sepi Tergamam saat tersedar putih hitam jiwa kini Ya Rahman Ya Rahim Terangkan jalan kasih ku pada Mu Terdiam aku tersedar putih hitam nawaitu... Ku mohon Engkaulah yang menjaga ku.... Kerna ku sentiasa di bawah takdir Mu Tercari di ruang sunyi Jangan lepaskan kasih sayang Mu Doaku jernihkan keruh hitam putih hatiku Ya Allah Ya Tuhanku JANGANLAH kau serahkan padaku menjaga diriku......

LIKU LIKU KEHIDUPAN

Hidup kita selalunya penuh dengan cabaran dan berliku liku.. setiap orang menghadapi pelbagai pengalaman dan juga pelajaran dalam mengenali sebuah erti kehidupan.. ada kalanya kita jatuh..ada kalanya kita bangun..adakalanya segelintir dari kita sudah mati dari kehidupan sebelum dia mati dengan sebenarnya. Kita sering memandang enteng atau mudah terhadap perjalanan kehidupan kita. Bukan semuanya namun ada segelintir yang masih tidak mempelajari dan meneladani pada setiap perkara yang berlaku didalam kehidupan mereka. Apakah kehidupan itu sekadar hanya kita bernyawa? sekadar kita menarik nafas dan menghembuskannya? Ianya lebih dari itu... bagi saya kehidupan itu bermula dari paksi yang utama..iaitu kepada Pencipta kita...kemudian kepada diri kita, keluarga kita, sahabat handai kita..rakan rakan kita, jiran tetangga, kenalan kita,masyarakat, alam sekitar, haiwan dan juga alam ini. Setiap orang mempunyai kaca mata yang berlainan untuk memandang kehidupan.. adakalanya mereka meletakkan...

CINTA

CINTA Allah sangat mencintai hambaNya. Tidak percaya? Perhatikanlah kehidupan kita yang lalu. Mungkin dulu kita pernah terpuruk atau terjerumus dalam keadaan yang kita fikirkan, "Apa lagi yang mampu aku lakukan? Apa lagi cara yang ada untuk aku selamatkan? Bagaimana lagi harus aku cari jalan penyelesaian?" Perlahan lahan, Allah mengeluarkan kita dari masalah itu tanpa kita sedari. Adakalanya kita sedar, adakalanya kita sedari setelah selang tempoh masa yang agak lama. Manusia, jika selalu diminta akan marah. Jika selalu kita meluahkan pada mereka, mereka ada batas dalam mendengarnya. Namun, Allah senantiasa ada mendengar segala luahan hati dan perasaan, "Ya Allah... Aku sedang diuji begini, namun Engkau Maha Besar dari masalahku ya Allah.. Ya Allah, aku tak punya apa apa. Namun Engkaulah Tuhan yang Maha Kaya.. Ya Allah, aku dalam kesusahan namun Engkaulah Tuhan yang Maha Pemberi Rezeki..." Kita 'membatin' perasaan kita, hati kita padaNya. A...